Senin, 16 Juni 2014

atmosfer

ATMOSFER

Atmosfer berasal dari bahasa Yunani, atmos yang berarti uap dan sphaira yang berarti lapisan. Jadi atmosfer adalah lapisan udara yang menyelubungi sebuah planet, termasuk bumi. Atmosfer mempunyai sifat yaitu:
    Tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak dapat dirasakan kecuali dalam bentuk angin.
    Dinamis dan elastis sehingga dapat mengembang dan mengerut.
    Transparan terhadap beberapa bentuk radiasi.
    Mempunyai berat sehingga dapat menimbulkan tekanan.
Atmosfer bumi terdiri atas nitrogen (78,17 %) dan oksigen (20,97 %), dengan sedikit argon (0,9 %), karbondioksida (0,0357 %), uap air, dan gas lainnya. Atmosfer melindungi kehidupan bumi dengan menyerap radiasi sinar ultraviolet dari matahari dan mengurangi suhu ekstrem di antara siang dan malam. 75 % dari atmosfer ada dalam 11 km dari permukaan planet. Tebal atmosfer tidak dapat dipastikan antara udarah dan ruangan di luar. 
Macam – macam atmosfer yaitu:
    Troposfer
Troposfer memiliki ketinggian 0-8 km dari permukaan bumi. Pada lapisan ini terjadi peristiwa – peristiwa, seperti cuaca dan iklim. Di lapisan ini setiap naik 100 m, suhu udara rata – rata turun 0,60 C. Temperature minimum pada lapisan ini mencapai –500 C hingga -600 C. Zona yang menunjukkan berakhirnya pengurangan temperature disebut tropopause. Jadi, tropopause adalah lapisan batas antara troposfer dan stratosfer. Di dalam troposfer terjadi proses pembentukkan awan. Awan yang terdapat pada lapisan ini adalah awan rendah (cumulus) tingginya antara 2-6 km, dan awan tinggi (cirrus) tingginya antara 6-12 km.



    Statosfer
Stratosfer memiliki ketinggian 18- 49 km dari permukaan bumi. Pada lapisan ini dengan ketinggian 35 km terbentuk lapisan ozon (03). Pada lapisan ini juga angin yang sangat  kencang  dengan pola aliran yang tertentu. Disini juga tempat terbangnya pesawat.
Lapisan ozon adalah penyerapan utama radiasi ultraviolet sehingga sampai di permukaaan bumi tidak berbahaya bagi makhluk hidup. Jika radiasi  ultraviolet sampai di permukaan bumi maka dapat mengakibatkan luka bakar, kanker kulit dan kebutaan bagi manusia. Lapisan ozon mengalami kerusakan karena gas CFC (Cloro Fluoro Carbon), yaitu gas untuk bahan pendingin AC, kulkas dan hairspray. Akibat dari kerusakan ozon suhu udara di bumi tambah panas dan mengakibatkan gangguguan iklim.  Suhu udara di lapisan bawah statosfer dapat naik hingga 550 C  yang disebut dengan lapisan Isotermis. Batas paling atas stratosfer disebut stratopause.

    Mesosfer
Mesosfer adalah lapisan yang berada pada ketinggian kurang lebih 49-81km dari permukaan bumi. Temperatur di lapisan ini mula-mula naik, tetapi kemudian turun dan mencapai -730 C di ketinggian 75 km. Akibat suhu serendah ini memungkinkan terjadi awan noctilucent yang terbentuk dari Kristal es. Di lapisan ini sebagian meteorid terbakar, di lapisan ini juga terdapat Radiosonde . Batas yang menandakan berakhirnya lapisan ini adalah mesopause.

    Termosfer /ionosfer 
Termosfer/ ionesfer memiliki ketinggian 82-800km dari permukaan bumi. Pada lapisan ini molekul dan atom –atom udara mengalami ionisasi yang berfungsi memantulkan sinyal yang dilakukan oleh satelit dan disinilah tempat ditaruh satelit. Dilapisan ini fenomena aurora terjadi yang dikenal dengan cahaya utara atau cahaya selatan terjadi disini.

    Eksosper
Eksosfer berada pada ketinggian 800-1000 km dari permukaan bumi. Pada lapisan ini terjadi gerakan – gerakan atom yang tidak beraturan. Lapisan ini merupakan lapisan terpanas dan sering disebut ruang antar planet atau geostationer. Lapisan ini berhadapan dengan luar angkasa.Adanya refleksi cahaya matahari yang dipantulkan oleh partikel debu meteoritic. Cahaya matahari yang dipantulkan tersebut juga disebut sebagai cahaya Zodikal.



Manfaat atmosfer yaitu:
    Sebagai sarana pernapasan dan pembakaran.
    Memungkinkan terjadinya awan karena udara mengandung uap air yang mengembun, membentuk awan dan menghasilkan hujan.
    Sebagai pelindungan manusia dari sengatan sinar matahari.
    Adanya udara menyebabkan suhu bumi tidak terlalu tinggi pada siang hari dan tidak terlalu rendah pada malam hari.
    Atmosfer melindungi bumi dari hujan meteor.
Penyelidikan atmosfer memiliki kegunaan yaitu:
    Untuk mengadakan ramalan cuaca (perkiraan cuaca) jangka pendek atau jangka panjang. Perkiraan cuaca ini penting sekali bagi keperluaan pertaniaan, penerbangan, pelayaran dan peternakan.
    Untuk menyelidiki kemungkinan – kemungkinan diadakannya hujan buatan.
    Untuk mengetahui sebab – sebab gangguan radio, televise dan bagaimana caranya memperbaiki hubungan melalui udara.
    Untuk mengetahui syarat – syarat hidup di lapisan udara bagian atas.
Tempat menyelidiki atmosfer disebut stasiun meteorogi atau observatorium meteorology.







Cuaca dan Iklim
    Cuaca
Cuaca adalah keadaan udara pada suatu saat dan pada suatu tempat atau daerah yang sempit. Misalnya, keadaan cuaca cerah, banyak terdapat awan, tekanan angin tinggi, panas atau sejuk. Ilmu yang mempelajari cuaca adalah meteorology. Cuaca memiliki unsur - unsur  yaitu:
    Suhu
Suhu udara diukur dengan thermometer. Keadaan suhu udara sepanjang hari dapat diamati dengan termograf dan kertas yang berisi catatat suhu yang disebut termogram. Biasanya suhu tertinggi terjadi jam 13.00 atu 14.00, sedangkan suhu terendah terjadi pada jam 04.00 atu 05.00. Suhu udara di daerah dataran rendah lebih tinggi daripada di daerah pegunungan. Demikian pula suhu udara di daerah tropis lebih tinggi dari pada daerah sedang atau dingin (kutub).
Banyaknya panas matahari yang diterima permukaan bumi di  pengaruhi oleh :
    Lamanya Penyinaran Matahari
Makin lama matahari memancarkan sinarnya di suatu daerah, makin banyak panas yang diterima.

    Sudut Datang Sinar Matahari
Makin kecil sudut datang sinar matahari, makin sedikit sinar yang diterima oleh bumi di bandingkan dengan sudut datang sinar matahari yang tegak lurus.

    Banyak Sedikitnya Awan
Awan berpengaruh terhadap penerimaan panas di permukaan bumi. Awan yang tebal akan menhalangi sinar matahari sampai ke permukaan bumi.


    Keadaan Permukaan Bumi
Keadaan permukaan bumi adah perbedaan warna batuan serta perbedaan sifat daratan dan lautan. Batuan yang berwarna cerah lebih cepat menerima panas dan lebih cepat pula melepaskannya daripada batuan yang berwarna gelap. Permukaan daratan lebih cepat menerima panas dan melepaskan panas daripada permukaan lautan.

    Jarak Tempat dari Laut

    Tekanan udara
Tekanan udara adalah suatu gaya yang timbul akibat adanya berat / massa dari lapisan udara. Besarnya tekanan udara di suatu tempat berbeda – beda. Makin tinggi suatu tempat dari permukaan laut, makin rendah tekanan udaranya. Jika terjadi perbedaan tekanan udara maka akan terjadi gerakan udara dari daerah yang bertekanan udara tinggi (maksimum) menuju daerah yang bertekanan rendah (minimum). Gerakan udara ini disebut angin. Tekanan udara diukur dengan alat yang disebut barometer.
Pada lapisan atmosfer bagian bawah, tekanan udara akan turun 1 mb (milibar) jika tinggi pada atmosfer berbeda 8 m. makin ke atas, tekanan udara turun 1 mb jika perbedaan pada atmosfer lebih dari 8 m.

    Kelembapan udara
Kelembapan / kelengasan udara ialah kandungan uap air di dalam udara.kelembapan udara di bedakan menjadi 3 yaitu:
    Kelembapan mutlak
Kelembapan mutlak adalah bilangan yang menunjukkan berat  uap air dalam satuan gram yang ada di dalam 1 m3 udara. Pantai mempunyai kelembapan mutlak yang tertinggi karena berdekatan dengan sumber penguapan, yaitu laut.
    Kelembapan Nisbi
Kelembapan nisbi adalah angka dalam % yang menunjukkan perbandingan antara banyaknya uap air yang terkandung dalam udara pada suhu tertentu dengan jumlah uap air maksimum yang dapat dikandung udara pada suhu yang sama. Kelembapan udara umumnya diukur dengan alat yang disebut higrometer.

Kelembapan Nisbi=(Kelembapan Mutlak Udara  )/(Nilai Jenuh Udara) x 100%

    Kelembapan Relatif
Kelembapan relative adalah perbandingan jumlah uap air yang ada secara nyata / actual dengan jumlah uap air maksimum yang mampu ditampung oleh setiap unit volume udara dalam suhu yang sama. Selain itu, kelembapan udara juga diartikan perbandingan tekanan uap yang ada secara nyata / actual dengan tekanan uap air maksimum pada suhu udara yang sama.

Kelembapan Relatif=(kelembapan udara absolout )/(nilai jenuh udara) x 100%


    Angin
Angin adalah gerakan udara yang terjadi diatas permukaan bumi, pada umumnya, angin bergerak horizontal. Namun, dalam meteorology kita temuan juga angin yang bergerak vertical/atau miring mengikuti kemiringan lereng.
Penyebab terjadinya angin karena perbedaan tekanan udara di dua wilayah yang berdekatan.perbedaan itu sebagai akibat dari perbedaan suhu udara dan pemanasan matahari. Angin bersifat meratakan tekanan udara. Makin besar perbedaan tekanan udara, makin kencang angin yang terjadi.
Arah angin dapat diketahui dengan sebuah bendera angin. Arah angin dinyatakan dengan dalam 3600 atau 00 angin utara, 900 angin timur, 1800 angin selatan dan 2700 angin barat. Besarnay kecepatan angin dapat diukur dengan alat anemometer. Kecepatan angin dapat dibaca pada skala dan arahnya. Catatan tentang kecepatan dan arah angin disebut anemogram. Penentuan arah dan kevcepatan angin bermanfaat sekali dalam penerbangan dan pelayaran.
Macam – macam angin yaitu:
    Angin Tetap
Angin tetap adalah angin yang bergerak terus – menerus sepanjang tahun dengan arah yang tetap. Contohnya angin barat, angin timur dan angin pasat.

    Angin Lokal
Angin lokal terjadi akibat perbedaan tekanan udara di dua daerah yang berdekatan. Misalnya, Di pantai bertiup angin darat dan angin laut; didaerah bergunung – gunung bertiup angin lembah, angin gunung dan angin turun yang kering/ angin fohn; dan di daerah yang lebih luas, antara Asia dengan Australia bertiup angin musim.



    Awan
Awan adalah kumpulan uap air dan Kristal – Kristal es dalam udara di atmosfer yang terjadi karena radiasi matahari, kemudian terjadi proses tumbukan antarmolekul uap air, dan berkembang menjadi bentuk awan yang paling bawah. Selanjutnya, karena adanya proses konveksi, turbulensi, kondensasi dan gerak vertical mengakibatkan timbulnya awan tang berbeda tinggi dan karakteristinya.
    Klasifikasi awan
    Bentuk awan
    Awan cirus (cirrus) atau awan bulu adalah awan yang tipis seperti serat atau sepertibulu, sangat tinggi dan biasanya terdiri atas Kristal – Kristal es.
    Awan stratus atau awan berlapis adalah awan yang rata, hampir tidak mempunyai bentuk tertentu, biasanya berwarna kelabu dan menutup langit pada daerah yang luas.
    Awan kumulus  atau awan bergumpal adalah awan tebal dengan gerakan vertical di bagian atas dan berbentuk setengah bulatan (dome).

    Menurut ketinggian
Menurut ketinggiannya bentuk dasar awan dibedakan menjadi 4 golongan yaitu:
    Golongan awan tinggi mempunyai ketinggian  antara 6.000 – 12.000 m. Awan ini meliputi Cirrus (Ci), Cirro cumulus (Ce),dan Cirro stratus (Cs).
    Golongan awan sedang atau medium mempunyai ketinggian 2.000 -6.000 m. Awan ini meliputi Alto cumulus (Ac) dan Alto stratus (As).
    Golongan awan rendah mempunyai ketinggian <2.000 m. Awan ini meliputi Strato cumulus (Sc), stratus (St) dan Nimbo stratus (Ns).
    Golongan awan dengan gerakan vertical yang kuat, dasar awannya sepanjang 500m dan puncaknya mencapai mencapai 15.000 m, awan ini meliputi Culumus (Cu) dan Cumulo nimbus (Cb).

    Kabut
Kabut adalah awan yang rendah pada permukaan bumi. Macam – macam kabut yaitu:
    Kabut adveksi terjadi karena pengaruh udara panas, mengandung uap air, dan mengalir ke daerah dingin sehingga terjadi kondensasi dan membentuk kabut,
    Kabut pendinginan terjadi pada malam hari dan udara terang karena pendinginan lapisan yang terjadi karena udara relatif lembab.
    Kabut industri terjadi di atas kota – kota industry akibat adanya pabrik. Jumlah inti kondensasi bertambah banyak sehingga udara yang mengandung uap air di kota tersebut membentuk kabut.
    Kabut sawah terjadi pada malam ataupagi hari dengan cuaca terang dan udara dingin melalui selokan, sungai atau sawah.

    Curah Hujan
Hujan adalah tetesan air di udara yang jatuh kepermukaan bumi.



Proses terjadinya hujan
        Diawali dengan penguapan yang dilakukan oleh benda cair, tumbuhan, hewan dan manusia. Setelah itu terbentuk awan, Kemudian terjadi kondensasi. Jika awan telah mengalami kejenuhan maka akan terjadi hujan.

        Curah hujan diukur dengan alat penakar hujan. Pembacaan ditunjukkan dalam grafik ketebalan hujan dan dalam peta yang disebut isohyet. Banyaknya curah hujan diukur dengan ombrometer.  Ombrometer dipasang di tempat yang tidak terlindungi oleh pohon atau bangunan dengan kata lain ditaruh langsung di ruang terbuka. Berdasarkan cara terjadinya hujan dikelompokan menjadi 3 yaitu:

    Hujan zenital
Hujan zenintal (hujan tropis) atau hujan naik ekuatorial yang terjadi di daerah tropis, yang biasanya terjadi pada sore hari.hujan ini terjadi pada daerah tropis di antara 10 LU- 10 LS bersamaan waktunya denagn kedudukan matahari pada titik zenith. Selama setahun, daerah tropis mengalami dua kali hujan zenintal, sedangkan daerah lintang 231/20 LU?LS hanya mengalami sekali hujan zenintal.

    Hujan frontal / siklon
Hujan forontal terjadi di daerah sedang terjadi karena massa udara panas yang lembab bersentuhan dengan udara dingin. Front adalah bidang pergesekan antara massa udara panas dengan dingin.

    Hujan orografik
Hujan orografi / hujan pegunungan terjadi di daerah pegunungan. Akibat adanya penurunan suhu, udara tersebut terkondensasi dan turunlah hujan pada lereng yang berhadapan denagan arah datanganya angin.udara ini terus bergerak keatas dan akhirnya turun ke sisi lereng di belakangnya, tetapi tidak lagi mengandung uap air.  Sisi lereng yang dilalui udara kering disebut daerah bayangan hujan.

    Iklim
Iklim adalah keadaan rata – rata cuaca pada suatu daerah yang luas  dan dalam waktu yang lama. Unsur –unsur dalam iklim sama dengan unsure yang ada pada cuaca. Letak garis lintang dan tinggi suatu daerah di pengaruhi oleh keadaan iklim dan cuaca. Ilmu yang memperlajari tentang iklim adalah klimatologi.
Pembagian iklim yang dikemukakan oleh beberapa ahli geografi sebagai berikut.
    Iklim menurut W. Koppen
Pembagian iklim dikemukakan oleh ahliklimatologi dari jerman bernama W. Koppen pada tahun 1918. Dia membuat klasifikasi iklim untuk seluruh dunia berdasarkan suhu dan curah hujan. Pembagian iklim menurut W.koppen adalah sebagai berikut:
    Iklim khaltulistiwa
    Iklim kering
    Iklim sedang
    Iklim dingin

    Iklim menurut Schmidt dan Ferguson
Pembagian tipe iklim ini berdasarkan banyaknya curah hujan tiap – tiap bulan, yakni membandingkan jumlah rata – rata bulan kering dan rata – rata jumlah bulan basah dikalikan 100%. Di katakana bulan kering apabila curah hujan sebulan kurang dari 60 mm. Disebut bulan lembap apabila curah hujan dalamsebulan atara 60 mm – 100mm dan bulan basah jika curah hujan dalam sebulan lebih dari 100 mm.

    Iklim menurut F. Junghuhn
F. junghuhn mengklasifikasikan iklimmenurut ketinggian tempat dan suhu serta kesesuaiannya untuk jenis tanaman tertentu. Ia membagi iklim sebagai berikut.
a) Daerah panas dengan ketinggian 0-600 m dpl, suhu 220 C – 26,30 C dengan tanaman paadi, tembakau, tebu, coklat dan kelapa.
b) Daerah sedang dengan ketinggian 600 m – 1.500 m dpl, suhu 17,10 C – 220 C, dengan tanaman padi, tembakau, kopi, the, coklat dan sayuran.
c) Daerah sejuk dengan ketinggian 1.500 m – 2.500 m dpl, suhu 11,10 C – 17,10 C  dengan tanaman kopi, the, kina dan sayuran.
d) Daerah dingin dengan ketinggian diata 2.500 m dpl, suhu 6,20 C -11,10 C, dan tidak terdapat tanaman budi daya.
            Klasifikasi berdasarkan letak garis lintang di bedakan menjadi 2 sudut pandang yaitu.
    Iklim Matahari/ Iklim Solar
Iklim matahari adalah iklim yang berdasarkan pada perbedaan pemanasan di permukaan bumi oleh matahari. Pembagian itu antara lain yaitu:
    Zona antara 23,50 LU – 23,50 LS adalah iklim tropic/ tropis.
    Zona antara 23,50 LU – 66,50 LU dan antara 23,50 LS  - 66,50 LS adalah iklim sedang.
    Zona antara 66,50 LU – 900 LU dan antara 66,50 LS – 900 LS adalah iklim kutub.




    Iklim Termik / Fisik
Pada klasifikasi iklim termik/iklim fisik, Batas ketiga iklim termik itu berbentuk gari isotherm pada bulan terpanas dan terdingin di belahan yang bersangkutan. Pembagian iklim ini yaitu:
    Zona 180 C pada bulan terdingin di belahan utara dan selatan merupakan zona iklim tropik, Artinya, suhu bulanan di daerah tropic itu minimum 180 C.
    Zona 100 C pada bulan terpanas dengan titikkutub merupakan zona iklimkutub. Artinya, suhu bulanan di zona iklim kutub itu paling tinggi 100 C.
    Zona diantara kedua zona diatas di sebut iklim sedang.

Iklim ini di tentukan oleh faktor – faktor yaitu:
    Permukaan bumi berupa daratan dan lautan
    Angin berupa panas dan angin dingin.
    Bentang alam atau relief daratan
    Arah arus laut.

1 komentar:

  1. Gambling 101: A Beginner's Guide - Casino Poker Bonuses
    For 러시안 룰렛 가사 example, Gambling 101 mobile bet365 is 포커 규칙 a guide to gambling with lots of 승인전화없는 토토사이트 bonus information to find out how to keep a close eye seda bet on the casinos.

    BalasHapus